Objek wisata Pantai Karang Nini adalah sebuah pantai yang terletak di Desa Emplak, Kecamatan Kalipucang ± 83 km dari kota Ciamis ke arah Selatan. Sebuah pantai anggun yang mungkin perlu anda kunjungi. Sepanjang jalan dari pintu gerbang ke lokasi, akan Anda nikmati kesejukan hutan jati dengan irama alam liarnya.Pada beberapa bagian jalan ini akan dihidangkan panorama pantai di kejauhan dengan latar belakang Sagara Anakan.
Legenda Batu Karang Nini
Alkisah di kampung Karang Tanjung terdapat sepasang muda-mudi yang tengah dilanda asmara. Mereka berjanji akan sehidup semati dalam menjalani rumah tangga nanti walau seberat apapun rintangan yang harus mereka hadapi.
Singkatnya mereka berdua telah menikah namum sayang sampai mereka lanjut usia tidak dikaruniai seorang anak pun. Ki Angga Piara hidup bersama istrinya yang setia Ambu Kolot, itulah nama Tua mereka. Ki Angga Piara bermata pencaharian sebagai Nelayan, kegemarannya adalah memancing ikan di Laut.
Pada suatu hari seperti biasa pagi-pagi sekali sudah mempersiapkan diri untuk pergi memancing. Ambu Kolot berusaha menahan kepergian suaminya ketika mengantar sampai di Pantai melihat cuaca kurang baik , tetapi Ki Angga Piara bersikeras tetap pergi mengingat persediaan bahan makanan di rumah hampir habis.
Waktu terus berjalan cuaca semakin memburuk. Perasaan Si Nenek semakin was-was, dia gelisah dan bingung tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan Ki Angga Piara kini di tengah Lautan sedang menyesali sikapnya yang tidak mau menggubris nasihat istrinya. Perahu yang dinaikinya hancur diserang badai hingga dirinya terpental dan tenggelam ditelan ombak yang begitu besar dan berpusar-pusar.
Perasaan Ambu Kolot yang ingin segera mengetahui nasib suaminya sudah tak tertahankan lagi, segera pergi ke Pantai dan berlarian kesana-kemari sambil memanggil-mangil suaminya. Mengetahui keadaan seperti itu orang-orang sekitar segera turun membantu mencari Ki Angga Piara di sepanjang pantai, namun sampai Badai berhenti tidak juga diketemukan.
Dengan perasaan kecewa Ambu Kolot terus memanggil-manggil suaminya sampai larut malam. Setelah kejadian itu Ambu Kolot sangat menderita karena orang yang selama ini melindunginya kini tiada lagi disisinya.
Setiap hari Si Nenek selalu duduk menyendiri diatas Batu Karang menanti kepulangan suaminya. Kejadian ini sampai berlarut-larut, hingga pada suatu hari Ambu Kolot memohon pada Yang Maha Kuasa agar nasib suaminya dapat diketahui, kalau masih hidup dimana berada dan apabila telah meninggal mohon diperlihatkan jasadnya. Yang Maha Kuasa mengabulkan permohonannya, tak lama kemudian ombak lautan tiba-tiba berhenti air laut menjadi tenang dan munculah jasad Ki Angga Piara terapung diatas air tepat didepan dimana Si Nenek duduk.
Melihat kejadian tersebut perasaan Ambu Kolot semakin hancur kemudian dengan perasaan putus asa Ambu Kolot meminta kembali kepada Yang Maha Kuasa sehubungan dengan janji mereka berdua akan sehidup semati maka dalam keadaan bagaimanapun ingin tetap abadi. Kemudian mayat Ki Angga Piara yang terapung tadi berubah menjadi Batu karang dan begitu pula Ambu Kolot yang duduk diatas Batu karang pun wujudnya berubah menjadi Batu Karang juga.
Keindahan Pantai Karang Nini
Selain Pantai Pangandaran, Pantai Batu Karas, dan Pantai Batu Hiu, Pantai Karapyak dan Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran masih memiliki satu pantai yang wajib dikunjungi, yaitu Pantai Karang Nini.Pantai ini memiliki keistimewaan yaitu letaknya yang berada di balik rerimbunan hutan. Perpaduan wisata pantai dan hutan niscaya menawarkan pengalaman yang berbeda. Anda beberapa tipe yang dapat Anda pilih. Dengan tarif/malam yang bersaing Anda dapat bersantai bersama keluaga menikmati suasana alam yang tenang dengan panorama pantai yang menakjubkan.
Semua keindahan itu dapat dinikmati melalui fasilitas:
Joging melalui jalan setapak bisa dilakukan sambil menikmati berbagai jenis flora dan fauna yang hidup di hutan sekitar, seperti Jati (Tectona Grandis), Mahoni (Sweitenia Mahagoni), Angsana (Pterocarpus Indicus Willd), Ketapang (Terminalia Catappa), Keben (Baringtonia Asiatica), Johar (Casia Siamea) dan jenis-jenis lainnya Sedangkan fauna seperti Musang (Paradoxorus Hermaproditus), Tupai (Callosiorus Notatus), Kera (Presbytis Cristata).
Ketinggian dari muka laut sekitar 100 meter. dengan suhu 24 - 30 Derajat Celcius dan kelembaban udara rata-rata 85%. Selain keindahan alam dapat dinikmati pula obyek-obyek kunjungan lainnya:
Lokasi Pantai Karang Nini
Pantai Karang Nini terletak di antara jalur Ciamis Pangandaran. Tepatnya berada di desa Emplak Kecamatan Kalipucang. Dari kota Ciamis dapat ditempuh sekitar 80 km. Sedang dari Pangandaran, kira-kira lebih 10 km atau 20 menit. Untuk menuju ke Pantai ini kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau pun kendaraan umum. Hanya saja, bila kita menggunakan kendaraan umum, kita harus menempuh jalan sekitar 2 km dari jalan utama untuk sampai ke obyek wisata ini.
Mengenai harga tiket masuk, pondok serta informasi lebih lanjut bisa menghubungi telepon: 0265 – 77104. Untuk harga tiket masuk karang nini, setiap orang dikenakan biaya atau tarif masuk karang nini sebesar Rp.5.000/orang, dan itu sudah termasuk asuransi bilamana terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan selama liburan di kawasan wisata hutan dan pantai itu. Catatan : harga tiket sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan kebijakan pengelola tempat wisata.
Legenda Batu Karang Nini
Alkisah di kampung Karang Tanjung terdapat sepasang muda-mudi yang tengah dilanda asmara. Mereka berjanji akan sehidup semati dalam menjalani rumah tangga nanti walau seberat apapun rintangan yang harus mereka hadapi.
Singkatnya mereka berdua telah menikah namum sayang sampai mereka lanjut usia tidak dikaruniai seorang anak pun. Ki Angga Piara hidup bersama istrinya yang setia Ambu Kolot, itulah nama Tua mereka. Ki Angga Piara bermata pencaharian sebagai Nelayan, kegemarannya adalah memancing ikan di Laut.
Pada suatu hari seperti biasa pagi-pagi sekali sudah mempersiapkan diri untuk pergi memancing. Ambu Kolot berusaha menahan kepergian suaminya ketika mengantar sampai di Pantai melihat cuaca kurang baik , tetapi Ki Angga Piara bersikeras tetap pergi mengingat persediaan bahan makanan di rumah hampir habis.
Waktu terus berjalan cuaca semakin memburuk. Perasaan Si Nenek semakin was-was, dia gelisah dan bingung tapi tidak bisa berbuat apa-apa. Sedangkan Ki Angga Piara kini di tengah Lautan sedang menyesali sikapnya yang tidak mau menggubris nasihat istrinya. Perahu yang dinaikinya hancur diserang badai hingga dirinya terpental dan tenggelam ditelan ombak yang begitu besar dan berpusar-pusar.
Perasaan Ambu Kolot yang ingin segera mengetahui nasib suaminya sudah tak tertahankan lagi, segera pergi ke Pantai dan berlarian kesana-kemari sambil memanggil-mangil suaminya. Mengetahui keadaan seperti itu orang-orang sekitar segera turun membantu mencari Ki Angga Piara di sepanjang pantai, namun sampai Badai berhenti tidak juga diketemukan.
Dengan perasaan kecewa Ambu Kolot terus memanggil-manggil suaminya sampai larut malam. Setelah kejadian itu Ambu Kolot sangat menderita karena orang yang selama ini melindunginya kini tiada lagi disisinya.
Setiap hari Si Nenek selalu duduk menyendiri diatas Batu Karang menanti kepulangan suaminya. Kejadian ini sampai berlarut-larut, hingga pada suatu hari Ambu Kolot memohon pada Yang Maha Kuasa agar nasib suaminya dapat diketahui, kalau masih hidup dimana berada dan apabila telah meninggal mohon diperlihatkan jasadnya. Yang Maha Kuasa mengabulkan permohonannya, tak lama kemudian ombak lautan tiba-tiba berhenti air laut menjadi tenang dan munculah jasad Ki Angga Piara terapung diatas air tepat didepan dimana Si Nenek duduk.
Melihat kejadian tersebut perasaan Ambu Kolot semakin hancur kemudian dengan perasaan putus asa Ambu Kolot meminta kembali kepada Yang Maha Kuasa sehubungan dengan janji mereka berdua akan sehidup semati maka dalam keadaan bagaimanapun ingin tetap abadi. Kemudian mayat Ki Angga Piara yang terapung tadi berubah menjadi Batu karang dan begitu pula Ambu Kolot yang duduk diatas Batu karang pun wujudnya berubah menjadi Batu Karang juga.
Keindahan Pantai Karang Nini
Selain Pantai Pangandaran, Pantai Batu Karas, dan Pantai Batu Hiu, Pantai Karapyak dan Pantai Madasari, Kabupaten Pangandaran masih memiliki satu pantai yang wajib dikunjungi, yaitu Pantai Karang Nini.Pantai ini memiliki keistimewaan yaitu letaknya yang berada di balik rerimbunan hutan. Perpaduan wisata pantai dan hutan niscaya menawarkan pengalaman yang berbeda. Anda beberapa tipe yang dapat Anda pilih. Dengan tarif/malam yang bersaing Anda dapat bersantai bersama keluaga menikmati suasana alam yang tenang dengan panorama pantai yang menakjubkan.
Semua keindahan itu dapat dinikmati melalui fasilitas:
- Lima pondok wisata berarsitektur tradisional Sunda dengan kapasitas rata-rata tiga kamar. Pondok berarsitektur tradisional Sunda ini memiliki kapasitas rata-rata tiga kamar. Tentu saja akan sangat seru bila kita bersama keluarga atau teman bisa bermalam di pinggir pantai seperti di Karang Nini. Deburan ombak dan suasana hutan akan memberikan suasana yang lain. Apalagi bila ditemani dengan ikan bakar dan jagung bakar malam-malam.
- Saung pertemuan Bale Rancage. Bangunan yang diperuntukan sebagai ruang pertemuan yang bisa menampung lumayan banyak orang.Sangat cocok bagi anda yang datang secara rombongan dan ingin melakukan acara bersama di sana.
- Menara pandang dilengkapi teropong. Dari sini anda bisa menikmati seluruh sudut kawasan wisata pantai karang nini dari ketinggian dengan jelas karena telah dilengkapi dengan teropong, sehingga akan memudahkan anda melihat objek menarik dari kejauhan seperti pulau nusakambangan, selat pananjung dan juga lintasan rel kereta dan terowongan wilhelmina.
- Beberapa shelter untuk rileks memandang laut lepas. Pengelola wisata karang nini juga sudah menyiapkan beberapa tempat bernaung atau pemberhentian berupa tempat yang teduh, sehingga dengan nyaman anda akan menikmati hembusan angin laut sambil memandang ke laut lepas.
- Joging track. Untuk menikmati kawasan wisata hutan karang nini yang ditumbuhi aneka ragam pepohonan dan juga hutan mangrove sambil menghirup udara segar dan juga melihat aneka satwa liar yang mendiami kawasan wisata hutan ini seperti kera dan lutung yang bergelantungan di atas pohon, anda bisa mempergunakan jalur trekking jogging yang sudah dibuatkan khusus.
- Hidangan makan malam ikan bakar. Fasilitas wisata ini hanya bisa anda dapatkan ketika anda memutuskan bermalam atau menginap di pondok wisata yang berada di dalam kawasan wisata karang nini.
- Tempat Parkir yang luas dan aman. Bagi anda yang menggunakan kendaraan pribadi tidak perlu khawatir mengenai tempat parkir karena di sini disediakan tempat parkir yang luas dan respresentatif.
- Tempat bermain anak-anak. Sarana ini jelas sudah cukup tersedia di sana, sebagai hiburan anak-anak anda ketika menemani anda yang sedang menikmati keindahan alam di sana.
- Camping ground kapasitas 300 orang. Lokasinya jelas akan memberikan tantangan tersendiri bagi anda.Bagaimana rasanya bermalam di kawasan wisata hutan yang lebat dengan suasana pantai di sampingnya, pasti sebuah sensasi yag sangat layak anda coba, karena camping ground ini mampu menampung 300 orang wisatawan sekaligus.
Joging melalui jalan setapak bisa dilakukan sambil menikmati berbagai jenis flora dan fauna yang hidup di hutan sekitar, seperti Jati (Tectona Grandis), Mahoni (Sweitenia Mahagoni), Angsana (Pterocarpus Indicus Willd), Ketapang (Terminalia Catappa), Keben (Baringtonia Asiatica), Johar (Casia Siamea) dan jenis-jenis lainnya Sedangkan fauna seperti Musang (Paradoxorus Hermaproditus), Tupai (Callosiorus Notatus), Kera (Presbytis Cristata).
Ketinggian dari muka laut sekitar 100 meter. dengan suhu 24 - 30 Derajat Celcius dan kelembaban udara rata-rata 85%. Selain keindahan alam dapat dinikmati pula obyek-obyek kunjungan lainnya:
- Makam Cikabuyutan dan mata air Sumur Tujuh yang dipercaya dapat membuat orang awet muda dan mampu menyembuhkan berbagai pernyakit
- Beberapa goa keramat, seperti Goa Dompet, Goa Panjang, Goa Parat dan Goa Pendek, yang masing-masing m miliki ciri khas dan kisah yang berbeda. Konon Gua Panjang merupakan jalan tembus menuju Kasunanan Cirebon.
- Makam Eyang Anggasinga Wencana dan Mahapatih Bagaspati
- Aquarium alam di muara Cipangbokongan, dimana saat air laut surut, kita dapat menikmati berbagai jenis ikat hias yang terjebak di relung-relung terumbu karang.
- Meneropong pulau Nusa Kambangan di sebelah timur dan cagar alam Pananjung di sebelah selatan, dari menara pandang.
Lokasi Pantai Karang Nini
Pantai Karang Nini terletak di antara jalur Ciamis Pangandaran. Tepatnya berada di desa Emplak Kecamatan Kalipucang. Dari kota Ciamis dapat ditempuh sekitar 80 km. Sedang dari Pangandaran, kira-kira lebih 10 km atau 20 menit. Untuk menuju ke Pantai ini kita bisa menggunakan kendaraan pribadi atau pun kendaraan umum. Hanya saja, bila kita menggunakan kendaraan umum, kita harus menempuh jalan sekitar 2 km dari jalan utama untuk sampai ke obyek wisata ini.
Mengenai harga tiket masuk, pondok serta informasi lebih lanjut bisa menghubungi telepon: 0265 – 77104. Untuk harga tiket masuk karang nini, setiap orang dikenakan biaya atau tarif masuk karang nini sebesar Rp.5.000/orang, dan itu sudah termasuk asuransi bilamana terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan selama liburan di kawasan wisata hutan dan pantai itu. Catatan : harga tiket sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan kebijakan pengelola tempat wisata.
Advertisement