Obyek wisata Waduk Penjalin berada di desa Winduaji, Paguyangan, Brebes merupakan salah satu obyek wisata mempunyai daya tarik tersendiri yang dikelilingi oleh pegunungan anak gunung slamet berada diperbatasan Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Brebes berada di Jalur Tengah antara Tegal – Purwokerto mempunyai panorama indah dipagi hari dengan udara yang bersih, sejuk dan dingin ditambah kountur alam yang begitu indah, Bendungan/Waduk Penjalin merupakan peninggalan pemerintah Hindia Belanda dengan luas 1.25 Km persegi yang mempunyai Menara Air yang kokoh.
Fasilitas Wisata Waduk Penjalin
Waduk penjalin merupakan waduk peninggalan Belanda. Waduk ini penuh air selama setengah tahun, namun menyusut pada setengah tahun lainnya. Jika pekan pertama idul fitri jatuh ketika masih musim hujan, pusat Patuguran dan Waduk Penjalin akan menjadi tempat wisata yang cukup ramai dikunjungi warga sekitar. Beberapa hiburan dan permainan murah namun mengasyikkan bisa dinikmati di sana.
Hiburan yang paling terkenal adalah pagelaran musik dangdut. Hiburan lainnya adalah menaiki sampan dayung. Kalau sampan biasa tentu saja tak istimewa, sampan yang berada di Waduk Penjalin dihias dan ditambahi musik (yang lagi-lagi biasanya dangdut). Dengan sampan itu kami para pengunjung dibawa mengelilingi waduk.
Walaupun bukan pada pekan Idhul Fitri dan di tengah musim kemarau. Waduk Penjalin yang luas dan memiliki kedalaman rata-rata 4 meter dengan kedalaman terdalam mencapai 15 meter pun, sedang dalam masa surut. Hanya di cekungan di tengah-tengah waduk saja yang tampak tersisa sedikit air. Sebaliknya, tanah-tanah di sekeliling waduk, berubah menjadi lahan pertanian. Memang, warga desa di sekitar waduk diserahi hak untuk mengelola tanah-tanah yang tak berair dengan menanam tanaman pertanian, sesuai dengan minat dan keinginan mereka. Beberapa tanaman seperti kacang tanah, kangkung, singkong, ubi jalar dan jagung, tampak hijau subur ketika kami melintasi jalan setapak di tengah waduk yang sedang surut itu.
Melintasi jalan di dinding waduk saat itu, cukup mengasyikkkan buatku. Selain tanjakan tanahnya tidak terlalu tinggi, juga kelembabannya membuat kaki kami yang tak beralas, merasa lebih sejuk. Apabila anda berminat untuk menjelajahi waduk penjalin melalui jalan darat juga bisa memutari waduk penjalin sungguh asyik pemandangan dan adat istiadat orang pribuminya. Bisa Jalan Kaki ataupun pakai kendaraan roda dua untuk roda empat masih bisa menjangkau sampai Dusun Soka. Selain menikmati pemandangan alam yang indah juga bisa wisata batin ke Pondok Pesantren Al Ikhlas di Soka. Untuk tempat peribadatan misalnya masjid hampir ada disetiap jalur perjalanan jadi tidak usah ragu bagi yang takut ketinggalan ibadahnya.
Bagi anda yang suka hiking tersedia juga obyek wisata mata air sungai Pemali adanya di Dusun Pasurupan kurang lebih 2 km dari waduk penjalin dengan pemandangan alam hutan pinus dan kountur alam yang menantang anda
Akses menuju Waduk Penjalin
Alam pedesaan yang masih subur dan bersahabat berada di Jalur Tengah pulau Jawa yang cukup Ramai Jalur menuju obyek wisata Waduk Penjalin cukup representatif dari Jalan Utama Tegal – Purwokerto ke obyek berjarak kurang lebih 1 km, untuk menuju lokasi tidak sulit bisa melewati Jalur Kereta Api Jakarta – Purwokerto turun di Stasiun Patuguran, apabila tidak mempunyai kendaraan bermotor bisa jalan kaki, tersedia juga Ojek biaya kurang lebih Rp5.000.
Bila anda tertarik datang aja langsung ke Obyek Wisata Alam Waduk Penjalin tepatnya berada di Pertigaan patuguran masuk kurang lebih 1 km, bila capai dan lelah ingin mandi air hangat tersedia juga Pemandian Air Hangat Tirta Husada di Pertigaan Paguyangan (Masjid Agung) kekiri bila anda dari arah Purwokerto ke Tegal berjarak kurang lebih dari pertigaan patuguran 7 km, bila belum Puas dan ingin menikmati alam pegunungan dengan hawa sejuknya serta aroma teh dan taman kolam lele ranjeng, gua jepang anda bisa ke Kaligua berjarak kurang lebih 20 km. Tempat penginapan tersedia di Kota Bumiayu ataupun di Ajibarang untuk Hotel tersebar di Tegal dan Purwokerto tinggal tentukan mana Obyek yang akan dipilih.
Fasilitas Wisata Waduk Penjalin
Waduk penjalin merupakan waduk peninggalan Belanda. Waduk ini penuh air selama setengah tahun, namun menyusut pada setengah tahun lainnya. Jika pekan pertama idul fitri jatuh ketika masih musim hujan, pusat Patuguran dan Waduk Penjalin akan menjadi tempat wisata yang cukup ramai dikunjungi warga sekitar. Beberapa hiburan dan permainan murah namun mengasyikkan bisa dinikmati di sana.
Hiburan yang paling terkenal adalah pagelaran musik dangdut. Hiburan lainnya adalah menaiki sampan dayung. Kalau sampan biasa tentu saja tak istimewa, sampan yang berada di Waduk Penjalin dihias dan ditambahi musik (yang lagi-lagi biasanya dangdut). Dengan sampan itu kami para pengunjung dibawa mengelilingi waduk.
Walaupun bukan pada pekan Idhul Fitri dan di tengah musim kemarau. Waduk Penjalin yang luas dan memiliki kedalaman rata-rata 4 meter dengan kedalaman terdalam mencapai 15 meter pun, sedang dalam masa surut. Hanya di cekungan di tengah-tengah waduk saja yang tampak tersisa sedikit air. Sebaliknya, tanah-tanah di sekeliling waduk, berubah menjadi lahan pertanian. Memang, warga desa di sekitar waduk diserahi hak untuk mengelola tanah-tanah yang tak berair dengan menanam tanaman pertanian, sesuai dengan minat dan keinginan mereka. Beberapa tanaman seperti kacang tanah, kangkung, singkong, ubi jalar dan jagung, tampak hijau subur ketika kami melintasi jalan setapak di tengah waduk yang sedang surut itu.
Melintasi jalan di dinding waduk saat itu, cukup mengasyikkkan buatku. Selain tanjakan tanahnya tidak terlalu tinggi, juga kelembabannya membuat kaki kami yang tak beralas, merasa lebih sejuk. Apabila anda berminat untuk menjelajahi waduk penjalin melalui jalan darat juga bisa memutari waduk penjalin sungguh asyik pemandangan dan adat istiadat orang pribuminya. Bisa Jalan Kaki ataupun pakai kendaraan roda dua untuk roda empat masih bisa menjangkau sampai Dusun Soka. Selain menikmati pemandangan alam yang indah juga bisa wisata batin ke Pondok Pesantren Al Ikhlas di Soka. Untuk tempat peribadatan misalnya masjid hampir ada disetiap jalur perjalanan jadi tidak usah ragu bagi yang takut ketinggalan ibadahnya.
Bagi anda yang suka hiking tersedia juga obyek wisata mata air sungai Pemali adanya di Dusun Pasurupan kurang lebih 2 km dari waduk penjalin dengan pemandangan alam hutan pinus dan kountur alam yang menantang anda
Akses menuju Waduk Penjalin
Alam pedesaan yang masih subur dan bersahabat berada di Jalur Tengah pulau Jawa yang cukup Ramai Jalur menuju obyek wisata Waduk Penjalin cukup representatif dari Jalan Utama Tegal – Purwokerto ke obyek berjarak kurang lebih 1 km, untuk menuju lokasi tidak sulit bisa melewati Jalur Kereta Api Jakarta – Purwokerto turun di Stasiun Patuguran, apabila tidak mempunyai kendaraan bermotor bisa jalan kaki, tersedia juga Ojek biaya kurang lebih Rp5.000.
Bila anda tertarik datang aja langsung ke Obyek Wisata Alam Waduk Penjalin tepatnya berada di Pertigaan patuguran masuk kurang lebih 1 km, bila capai dan lelah ingin mandi air hangat tersedia juga Pemandian Air Hangat Tirta Husada di Pertigaan Paguyangan (Masjid Agung) kekiri bila anda dari arah Purwokerto ke Tegal berjarak kurang lebih dari pertigaan patuguran 7 km, bila belum Puas dan ingin menikmati alam pegunungan dengan hawa sejuknya serta aroma teh dan taman kolam lele ranjeng, gua jepang anda bisa ke Kaligua berjarak kurang lebih 20 km. Tempat penginapan tersedia di Kota Bumiayu ataupun di Ajibarang untuk Hotel tersebar di Tegal dan Purwokerto tinggal tentukan mana Obyek yang akan dipilih.
Advertisement