Pantai Widarapayung adalah objek wisata pantai yang terletak di Desa Widarapayung, Kecamatan Binangun, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Kabupaten Cilacap tidak hanya terkenal dengan pantai Teluk Penyu namun ada pula pantai Widarapayung. Pantai indah yang terletak sekitar 35 km ke arah timur dari Cilacap. Pantai Widarapayung, selain menawarkan panorama yang indah juga sangat baik untuk bermain selancar.
Pantai ini memang tidaklah luas namun pemandangannya sangat menarik perhatian karena di pagari pohon – pohon kelapa yang berjajar sehinnga membuat pantai ini sejuk. Widarapayung menawarkan panorama pantai yang sangat indah dengan gelombang ombak yang tergolong tinggi sehingga tidak cukup aman untuk bermain bersama ombak. Apabila Anda mau bermain-main harus tetap waspada. Menyusuri gelegak ombak dan indahnya pasir di pantai Widarapayung menyebabkan kita betah untuk berlama-lama berada di pantai ini
Pada hari-hari biasa pantai ini masih cukup sepi pengunjung. Biasanya pantai ramai pengunjung pada saat hari minggu dan libur nasional. Apalagi memasuki bulan puasa juga pantai ini banyak pengunjung untuk mengisi waktu menunggu waktu berbuka, apalagi pada saat libur lebaran pantai ini mendadak banyak pengunjung yang membludak.
Hal lain yang menarik dari Pantai Widarapayung, adalah anda bisa menyewa andong dan kuda untuk berjalan-jalan mengelilingi pantai. Ada juga penyewaan papan selancar bagi anda yang mahir berselancar. Di pinggir pantai tersebut juga banyak warung yang menawarkan pilihan makanan khas yang hanya bisa anda temukan di Pantai Widarapayung ini. Salah satunya adalah Yutuk atau kepiting laut. Yutuk atau kepiting laut ini diolah menjadi peyek atau rempeyek yutuk. Peyek yutuk paling enak dimakan berbarengan dengan kupat pecel.
Yang lebih menarik dari pantai ini adalah pada bulan Syura biasanya diadakan ritual upacara sedekah bumi. Upacara adat Sedekah Bumi ini berupa larungan (menghanyutkan) sesaji ke laut dengan di iringi kesenian daerah dan pakaian adat. Upacara adat sedekah bumi sebagai ungkapan rasa syukur yang di lakukan oleh masyarakat Widarapayung agar di beri keberkahan, keselamatan dalam keseharian oleh yang Maha Agung. Upacara adat ini sudah menjadi kalender tahunan, sehingga pada bulan syura tepatnya tanggal 1 pantai ini akan ramai pengunjung.
Imbas Tsunam
Pantai Widarapayung pernah terkena imbas tsunami yang terjadi tsunami di Pangandaran pada 17 Juli 2006. Namun pemerintah Kabupaten Cilacap membangun kembali infrastrukturnya, antara lain jalan beraspal yang menghubungkan dengan dua objek wisata pantai lainnya yakni Pantai Ketapang Indah di Desa Sidaurip dan Pantai Karang Pakis di Desa Karang Pakis. Keadaan Pantai ini menjadi lebih lengkap. Terbukti dengan adanya lima kolam renang permanen, tidak seperti dulu yang masih menggunakan terpal. Di pantai ini pengunjung dapat menikmati olahraga surfing, voli pantai, dan berkuda. Dan untuk menjaga keselamatan para pengunjung, pemerintah setempat juga menempatkan pos SAR.
Pantai ini juga pernah dijadikan sebagai tuan rumah Raimuna Daerah Se-Jawa Tengah tahun 2009, yaitu suatu kegiatan yang diikuti oleh para anggota Pramuka se-Jawa Tengah, dan juga di jadikan untuk Surf Contest tingkat nasional dengan tema Widarapayung Surf Contest pada tahun 2010 yang diikuti para atlet dari dalam dan luar negeri.
Akses Menuju Pantai Widarapayung
Perjalanan menuju Widarapayung dapat tempuh menggunakan alat angkutan darat, seperti Kereta Api ataupun bus. Jika Anda naik kereta api, dapat langsung turun di Stasiun Kroya, kemudian perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan desa ataupun ojek menuju pantai Widarapayung. Jika dari terminal Purwo-kerto, perjalanan dapat dilanjutkan menuju Kroya dengan menggunakan bus ukuran sedang, dari Kroya naik angkutan desa ataupun ojek dengan kendaraan umum lainnya yang menuju Widara Payung.
Jika naik bus umum dari Yogyakarta, bisa turun di perempatan perempatan desa Buntu - Kabupaten Banyumas, ambil arah selatan menuju kota Kroya. Jika menggunakan kendaraan pribadi atau rombongan sendiri bisa lewat rute kota Purwokerto-Sokaraja-Kalibagor-Banyumas sampai perempatan desa Buntu, ambil arah selatan ke kota Kroya.
Pantai Widarapayung dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit dari Kroya. Perjalanan dengan mobil ke arah timur yaitu desa Pucung-Binangun, dan ke selatan lagi menuju pantai widarapayung. Di sekitar pantai ini belum tersedia penginapan. Jika pengunjung hendak menginap bisa mengunjungi penginapan di kawasan stasiun Kroya.
Pantai ini memang tidaklah luas namun pemandangannya sangat menarik perhatian karena di pagari pohon – pohon kelapa yang berjajar sehinnga membuat pantai ini sejuk. Widarapayung menawarkan panorama pantai yang sangat indah dengan gelombang ombak yang tergolong tinggi sehingga tidak cukup aman untuk bermain bersama ombak. Apabila Anda mau bermain-main harus tetap waspada. Menyusuri gelegak ombak dan indahnya pasir di pantai Widarapayung menyebabkan kita betah untuk berlama-lama berada di pantai ini
Pada hari-hari biasa pantai ini masih cukup sepi pengunjung. Biasanya pantai ramai pengunjung pada saat hari minggu dan libur nasional. Apalagi memasuki bulan puasa juga pantai ini banyak pengunjung untuk mengisi waktu menunggu waktu berbuka, apalagi pada saat libur lebaran pantai ini mendadak banyak pengunjung yang membludak.
Hal lain yang menarik dari Pantai Widarapayung, adalah anda bisa menyewa andong dan kuda untuk berjalan-jalan mengelilingi pantai. Ada juga penyewaan papan selancar bagi anda yang mahir berselancar. Di pinggir pantai tersebut juga banyak warung yang menawarkan pilihan makanan khas yang hanya bisa anda temukan di Pantai Widarapayung ini. Salah satunya adalah Yutuk atau kepiting laut. Yutuk atau kepiting laut ini diolah menjadi peyek atau rempeyek yutuk. Peyek yutuk paling enak dimakan berbarengan dengan kupat pecel.
Yang lebih menarik dari pantai ini adalah pada bulan Syura biasanya diadakan ritual upacara sedekah bumi. Upacara adat Sedekah Bumi ini berupa larungan (menghanyutkan) sesaji ke laut dengan di iringi kesenian daerah dan pakaian adat. Upacara adat sedekah bumi sebagai ungkapan rasa syukur yang di lakukan oleh masyarakat Widarapayung agar di beri keberkahan, keselamatan dalam keseharian oleh yang Maha Agung. Upacara adat ini sudah menjadi kalender tahunan, sehingga pada bulan syura tepatnya tanggal 1 pantai ini akan ramai pengunjung.
Imbas Tsunam
Pantai Widarapayung pernah terkena imbas tsunami yang terjadi tsunami di Pangandaran pada 17 Juli 2006. Namun pemerintah Kabupaten Cilacap membangun kembali infrastrukturnya, antara lain jalan beraspal yang menghubungkan dengan dua objek wisata pantai lainnya yakni Pantai Ketapang Indah di Desa Sidaurip dan Pantai Karang Pakis di Desa Karang Pakis. Keadaan Pantai ini menjadi lebih lengkap. Terbukti dengan adanya lima kolam renang permanen, tidak seperti dulu yang masih menggunakan terpal. Di pantai ini pengunjung dapat menikmati olahraga surfing, voli pantai, dan berkuda. Dan untuk menjaga keselamatan para pengunjung, pemerintah setempat juga menempatkan pos SAR.
Pantai ini juga pernah dijadikan sebagai tuan rumah Raimuna Daerah Se-Jawa Tengah tahun 2009, yaitu suatu kegiatan yang diikuti oleh para anggota Pramuka se-Jawa Tengah, dan juga di jadikan untuk Surf Contest tingkat nasional dengan tema Widarapayung Surf Contest pada tahun 2010 yang diikuti para atlet dari dalam dan luar negeri.
Akses Menuju Pantai Widarapayung
Perjalanan menuju Widarapayung dapat tempuh menggunakan alat angkutan darat, seperti Kereta Api ataupun bus. Jika Anda naik kereta api, dapat langsung turun di Stasiun Kroya, kemudian perjalanan dilanjutkan menggunakan angkutan desa ataupun ojek menuju pantai Widarapayung. Jika dari terminal Purwo-kerto, perjalanan dapat dilanjutkan menuju Kroya dengan menggunakan bus ukuran sedang, dari Kroya naik angkutan desa ataupun ojek dengan kendaraan umum lainnya yang menuju Widara Payung.
Jika naik bus umum dari Yogyakarta, bisa turun di perempatan perempatan desa Buntu - Kabupaten Banyumas, ambil arah selatan menuju kota Kroya. Jika menggunakan kendaraan pribadi atau rombongan sendiri bisa lewat rute kota Purwokerto-Sokaraja-Kalibagor-Banyumas sampai perempatan desa Buntu, ambil arah selatan ke kota Kroya.
Pantai Widarapayung dapat ditempuh dengan waktu sekitar 30 menit dari Kroya. Perjalanan dengan mobil ke arah timur yaitu desa Pucung-Binangun, dan ke selatan lagi menuju pantai widarapayung. Di sekitar pantai ini belum tersedia penginapan. Jika pengunjung hendak menginap bisa mengunjungi penginapan di kawasan stasiun Kroya.
Advertisement