Wisata Dana Beko Tegal

Danau Beko merupakan sebuah danau yang terletak Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah. Danau ini merupakan danau yang terjadi sebagai akibat penggalian batu kapur (gamping) untuk bahan semen. Bekas galian tersebut meninggalkan cekungan-cekungan besar yang kemudian terisi oleh air. Setelah tidak digunakan sebagai tambang batu kapur, tempat tersebut digunakan sebagai tempat berenang. Penggalian yang dilakukukan dengan menggunakan alat backhoe, sehingga masyarakat sekitar menamakan danau tersebut dengan nama Danau Beko.

Menurut cerita warga setempat, danau tersebut berawal dari kejadian musibah yang dialami oleh salah seorang penambang kapur. Ketika si penambang membuat lubang untuk menanamkan bahan peledak, tiba-tiba tanah yang dia pijak amblas ke dalam air sedalam sekitar delapan meter. Kejadian tersebut membuat heboh warga sekitar, sehingga ada pula yang menyebut muncul sungai bawah tanah atau segara bawah tanah. Kehebohan tersebut meluas melalui media internet. Orang dari luar daerah mulai berdatangan, berfoto ria, kemudian upload di facebook, twitter, instagram, dan menuliskannya di blog.  Efek tersebarnya tentang penemuan danau tersebut demikian kuat sehingga menambah kepopuleran danau tersebut.
danau beko
Bekas galian batu gamping yang berubah menjadi danau buatan tersebut sebenarnya ada lima buah danau. Danau pertama, bentuknya memanjang dengan luas sekitar 2 kali lapangan bulutangkis. Danau kedua, luasnya sekitar 4 kali luas lapangan badminton. Danau ketiga sekitar 1,5 kalinya. Danau keempat lebih kecil, yaitu hanya sebesar lapangan badminton. Dan yang terakhir adalah yang terbesar, sekitar 15 kali luas lapangan badminton.

Di danau kelima atau yang terakhir tersebutlah yang paling ramai karena sering digunakan lokasi berenang oleh warga sekitar dengan cara loncat dari atas bukit yang tidak terlalu tinggi. Selain itu, danau kelima ini merupakan danau yang terluas sehingga menjadi danau favorit, terlebih bagi yang hobi foto-foto. Supaya Anda dapat menikmati keindahan Danau Beko, silahkan anda datang pada sore hari. Pada siang hari lokasi danau sangat panas karena tempatnya di tengah bukit kapur yang gersang dan tidak ada tempat berteduh. Sementara pada saat musim hujan, kondisi sekeliling tempat ini cukup becek dan bau belerang yang khas, yang berasal dari galian kapur.

Banyak yang tidak tahu keindahan kota Brebes, kota yang letaknya bersebelahan dengan Cirebon dan diapit dengan kota Tegal, menjadi kota ini tidak kalah populer dari kota kota lain, jika Anda mendengar kota Brebes, sudah pasti dibenak Anda hanyalah Telor Asin makanan khas kota ini, namun jangan salah, kota sederhana ini ternyata menyimpan sejuta keindahan yang tersembunyi, bahkan jarang wisatawan yang tahu akan keberadaan tempat-tempat indah di Brebes.

Tempat wisata Danau Beko semakin populer ketika ada kecelakaan yang menimpa salah satu warga Brebes. Seorang remaja yang sedang berwisata di danau tersebut tenggelam hingga tewas saat mandi di danau Beko, namun dengan adanya korban jiwa tersebut, tidak menyurutkan para wisata yang penasaran dengan Danau Beko ini. Sepintas memang mirip dengan kawah sikidang yang terletak di Bandung, hanya saja danau ini dapat kita nikmati dengan mandi atau bercanda ria, berbeda dengan kawah-kawah digunung yang hanya bisa dilihat.

Pemandangan gersang cukup panas jika Anda rasakan disiang hari, namun jangan salah jika Anda nikmati di sore hari atau di pagi hari, dijamin pesona keindahan Danau beko tidak bisa dilupakan. Tempat danau Beko ini terletak di daerah Margasari yang tidak jauh dari pusat kota Brebes. Untuk saat ini pihak kabupaten Brebes belum berencana untuk merehabilitas Danau Beko sebagai tempat wisata, jadi bagi Anda yang masih penasaran jangan sampai lewatkan, karena masih gratis alias bebas.

Akses Menuju Lokasi
Untuk mencapai Danau Beko jika Anda datang dari arah Purwokerto atau Bumiayu dapat dilakukan dari traffick light pasar Margasari ke utara. Setelah Anda melewati hutan jati, Anda akan menemui perbukitan kapur di barat jalur Margasari – Pagerbarang – Jatibarang tersebut. Dari perempatan pasar Margasari kurang lebih berjarak 4 km, untuk menuju lokasi kita belok kiri (kalau dari Margasari) di jalan menuju ke danau, 700 meter setelah Balai Desa Karangdawa (d/h Karangasem). Ikuti jalan itu dan warga pun siap menjawab apabila Anda tidak yakin dengan jalan itu.

Kalau Anda dari utara, maka bisa mengambil rute Jatibarang – Pagerbarang – Karangdawa. Bisa pula dari Balapulang ke barat ke Pagerbarang, lalu ke Karangdawa.
Advertisement

Baca juga:

Blogger
Pilih Sistem Komentar

Tidak ada komentar

Silahkan berikan komentar Anda !